Pada awalnya, Pertamina didirikan dengan nama PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatra dan diubah menjadi PT Permina pada tahun 1957. Dengan demikian, sejarah logo Pertamina berubah-ubah sampai tahun 2005. Sedangkan, PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatra diresmikan pada tahun 19 Desember 1957.
Dalam prosesnya, Permina bergabung dengan Pertamin untuk membentuk perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi negara, tepatnya pada tanggal 10 Desember 1957. Lantas, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2003, perusahaan berubah nama menjadi Pertamina (Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Negara).
Memahami Sejarah Logo Pertamina
Berdasarkan catatan, Pertamina mulai menanggalkan logo kuda laut secara resmi pada 10 Desember 2005, khususnya setelah Undang-Undang No. 8 Tahun 1971 diganti dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 2001. Tujuannya untuk mengubah perspektif masyarakat tentang Pertamina yang yang tidak berperan sebagai regulator.
Sedangkan, logo kuda laut dengan bintang kuning digunakan karena memiliki makna filosofis. Sebenarnya, logo tersebut adalah fosil yang menggambarkan nilai ekonomis secara high level. Di sisi lain, hal ini bukan tanpa alasan, sebab kuda laut menjadi indikator kandungan minyak dan gas bumi di suatu area.
1. Berkomitmen Menanggalkan Logo Lawas untuk Mengembangan Pertamina Secara Modern
Tahukah kamu logo Pertamina dibuat dengan harga Rp4,6 miliar? Oleh karena itu, sejak 10 Desember 2005 sampai sekarang, orang-orang dapat melihat logo jajar genjang menyerupai huruf P. Dalam praktiknya, logo digagas Direktur Utama Pertamina periode 2004-2006 bernama Widya Purnama.
Dalam praktiknya, Widya Purnama juga menggandeng perusahaan jasa asal San Fransisco bernama Landor. Di sisi lain, Pertamina menilai biaya produksi Rp4,6 miliar terbilang pantas, yakni untuk 30 aplikasi seperti logo kantor pusat, kartu nama, sampai untuk truk pengangkut bahan bakar.
2. Menilik Arti Simbol Grafis di Pertamina Secara Detail
Jika diamati, logo Pertamina ciptaan Landor dibuat dari tiga jajargenjang yang seolah-olah membentuk huruf pertama dari kata Pertamina atau P. Namun, sebagaimana dilansir dari pertamina.com, tiga bangun tersebut juga didesain untuk membentuk anak panah. Secara tidak langsung, hal ini dapat menggambarkan aspirasi Pertamina untuk bergerak maju dan progresif.
Sejarah logo Pertamina terus berkembang, di mana masing-masing jajargenjang juga didesain dengan warna yang berbeda, yakni antara kombinasi warna biru, merah, dan hijau. Sampai sekarang, warna-warna ini dinilai melambangkan keadaan geografis Indonesia, khususnya sebagai negara kepulauan dengan pulau besar dan kecil.
3. Memahami Makna Warna di Logo Pertamina
Lantas, bagaimana filosofi elemen warna penyusun logo Pertamina? Pada dasarnya, masing-masing warna memiliki arti yang beragam. Pertama, warna biru menggambarkan Pertamina sebagai perusahaan yang andal, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. Sedangkan, warna merah menggambarkan ketegasan, keuletan, dan keberanian menghadapi berbagai tantangan. Terakhir ialah warna hijau yang diartikan dengan berwawasan lingkungan.
Sebenarnya, warna-warna ini sangat berbeda dari logo Pertamina yang pertama, yakni tentang kuda laut yang memeluk bintang berwarna kuning. Di lambang lawas, orang-orang dapat melihat kombinasi warna kuning, emas, biru, merah, dan hitam. Dalam hal ini, biru dan merah memiliki makna yang sama layaknya di logo terkini.
Demikian sejarah soal logo Pertamina, khususnya dari logo kuda laut hingga logo dari jajar genjang. Perlu diketahui logo kuda laut dibuat pada tahun 1968, yang mana didesain dengan menggabungkan logo Permina dan Pertamin. Pada akhirnya, berdasarkan sejarah logo Pertamina, perusahaan kini memiliki logo yang elegan, sekaligus mudah diingat orang-orang.
