Menentukan sebuah tipografi pada desain bukan perkara yang sulit kita hanya saja kita perlu melakukan urutan agar mudah untuk menentukan tipografi tersebut.
1. Sebelum kita memaksuki perancangan, lebih baik kita mengenal jenis-jenis huruf atau font agar kita dapat mengetahui karakteristik font tersebut serta mengetahui fungsi apa jika menggunakan font tersebut. Karena beberapa font digunakan untuk formalitas dan nonformalitas.
2. Mengenali dan memahami keinginan konsumen atau kita bisa menyebut masalah yang kita hadapi nantinya, jangan terlalu keburu untuk mencoret-coret dalam software. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya inspirasi yang mentok sehingga otak kita nantinya akan sulit untuk berfikir imaginatif.
3. Jika kita sudah menemukan imaginasi kita dan mencoretkann atau menuangkannya dalam bentuk yang nyata, jangan cepat puas dengan hasil seperti itu kita perlu mengembangkannya terlebih dahulu sebelum sampai ketangan konsumen untuk menghindari revisi yang rumit.
4. Jangan malas jika ada revisi atau redraw dalam desain kita, justru revisi atau redraw dapat membantu kita berfikir untuk lebih inovatif dan lebih mengembangkan imaginasi kita.
5. Cara yang terakhir adalah batasi diri jangan terlalu berlebihan jika kita sedang bersemangat mendesain dan jangan pula terlalu biasa jika kita sedang malas, karena perbedaan ini dapat menurunkan rasa kepercayaan konsumen terhadap desain kita sehingga pelanggan akan mudah untuk berpindah ke penyedia jasa lain. Untuk itu perlunya kita membatasi diri kita.