Persaingan Alfamart dan Indomaret memang sudah lama terlihat. Selama ini yang diketahui masyarakat adalah tempat Indomaret dan Alfamart pasti selalu berdekatan. Fenomena ini terjadi hampir di seluruh kota seluruh Indonesia. Alfamart memang ingin menekan laju pertumbuhan bisnis Indomaret yang sudah dirintis sejak tahun 1988. Alfamart dirintis oleh Doko yang menjual Alfa Supermarketnya kepada Carefour, dan dana kepemilikan itu dialihkan untuk mengenbangkan Alfamart dan Alfamidi. Diluar dugaan ternyata Alfamart mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat ini Alfamart sudah memiliki lebih dari 2.779 gerai di seluruh Indonesia. Indomaret yang lebih dulu merintis minimarket sudah mempunyai lebih dari 3.314 gerai di sluruh Indonesia.
Masalah keunggulan, masyarakat punya penilaian tersendiri. Banyak yang mengatakan bahwa Indomaret lebih murah bila dibandingkan dengan Alfamart. Dan banyak juga yang mengatakan bahwa Alfamart lebih lengkap daripada Indomaret. Tetapi tetap saja kedua brand ini masih menjadi favorit masyarakat untuk berbelanja daripada di toko-toko biasa. Mereka masih merajai brand di bidangnya.
Setelah melihat perkembangannya, ternyata yang menjadi kejutan adalah Alfamart menjadi topbrand 2011 versi majalah marketing untuk kategori minimarket, dengan laju pertumbuhan sampai 49% /per tahunnya. Sedangkan Indomaret hanya menduduki posisi dua dengan laju pertumbuhan 34,4%. Memang Alfamart yang baru menjajal waralaba minimarket masih tergolong pendatang baru, tetapi Alfamart mampu menyaingi Indomaret yang sudah lebih lama berdiri.
Ya, sebagaimana diungkapkan Djoko Susanto, bisnis minimarket itu bisnis marathon. Tidak bisa sebuah perusahaan pengelola jaringan minimarket merasa cukup dengan 100-200 toko, lalu menganggapnya sudah untung.” Modal akan terus digulirkan untuk ekspansi,” kata founder Alfamart itu.
