Ciri-Ciri Orang Berbakat Menjadi Desainer

Desainer

Desainer

Profesi sebagi seorang desainer kadang diartikan sebagai profesi bakat alamiah, karena tidak semua orang bisa menjadi seorang desainer yang berbakat. Kalau sekarang sobat desain ditanya berbakat atau tidak menjadi seorang desainer, yang tahu jawabannya sebenarnya adalah kita sendiri. Banyak yang ingin menjadi desainer, eh, malah nyasar jadi bintang film, lha kan tambah enak.. hehe.

Tapi disini tidak dibicarakan masalah takdir hidup, itu urusan yang diatas. Yang kami bahas adalah potensi-potensi sebagai seorang desainer bisa dilihat dari kebiasaannya sehari-hari. Kalau kamu punya kebiasaan dibawah ini, bolehlah senyum-senyum sendiri karena kamu sebenarnya adalah seorang seniman.

1. Sering Gambar Wajah Guru

– Kalau kamu sering iseng gambar wajah gurumu di kelas, kamu punya kemampuan mengalihkan kejenuhan menjadi kreatifitas. Nah, ini yang dibutuhkan oleh seorang desainer, kemampuan merubah tekanan menjadi ide yang kreatif.

2. Sering Mengomentari Hasil Karya Orang Lain

– Sering jalan ke mall bukan untuk beli baju atau belanja keperluan , eh malah seneng komentar desain baju yang terpajang di etalase toko-toko. Kayaknya enak banget membandingkan produk satu dengan yang lain.  Kalau kamu ngerasa seperti ini, berarti kamu punya kemampuan menganalisa kelebihan dan kekurangan sebuah karya desain. Kamu orang yang peka terhadap mode, ini penting bagi seorang desainer.

3. Sering Mengubah Tampilan FB dan Twitter

– Seorang desainer adalah seorang yang perfeksionis. Ketika ada hal di depan matanya yang kurang sreg pasti dia takkan tinggal diam dan akan mengubahnya dengan segala cara. Termasuk ketika dia melihat tampilan FB dan Twitternya tidak sesuai dengannya saat itu, dia akan merubahnya dengan kreasi sendiri. Kesempurnaan menjadi ciri khas seorang desainer.

4. Jarang Merapikan Meja Kerja atau Kamarnya

– Kebiasaan yang satu ini memang buruk. Tapi kenyataannya memang demikian. Seorang yang mempunyai jiwa seni dalam dirinya akan sangat enggan mendengar kata ‘rapi’. Jangan berbicara masalah kerapihan dengan seorang seniman karena mereka tidak terbiasa dengan sesuatu yang bersifat struktural. Kalau ingin berdebat masalah kerapihan dengan seniman pasti tak kan ada ujungnya. Karena seorang desainer atau seniman sangat patuh kepada otak kanannya yang mempunyai segudang kreatifitas daripada otak kirinya.

Kalau kamu merasa sama dengan salah satu kebiasaan di atas, bisa jadi kamu adalah salah satu desainer yang potensial namun belum menemukan jalan mengeluarkan semua ekspresimu. Jangan sampai menjadi orang lain, be your self dan kenalilah bakatmu dari sekarang. 🙂

 

 

Leave a reply

WhatsApp chat